Deretan Barang Keseharian Ini Diklaim Dapat Merusak Kesehatan Ginjal, Jaga Organ Dalam Anda!

Aris Ha

Ginjal bertugas untuk membersihkan limbah dari dalam tubuh kita, mengatur keseimbangan cairan, serta melepaskan zat berbahaya.

Akan tetapi, terdapat berbagai kebiasaan tidak sehat yang dapat menghancurkan ginjal dan menyebabkannya menjadi kurang berfungsi.

Banyak penderita penyakit ginjal yang mengharuskan menjalani proses cuci darah sepanjang hayat, baik pada orang muda maupun lanjut usia.

Menurut Dr. Amit Langote dari Rumah Sakit Apollo, Navi Mumbai, menuturkan bahwa perilaku tidak baik seseorang dapat memicu penyakit ginjal.

Sebagai informasi, Dr. Amit Langote menjabat sebagai Konselor Utama Bidang Nefrologi, Dokter Operasi Ginjal, Spesialis Penyakit Tekanan Darah.

Penggunaan benda-benda sehari-hari ternyata dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan organ ini.

Dari krim perawatan kulit sampai suplemen alami, obat-obatan penahan nyeri, hingga termasuk segelas teh hijau meski menyegarkan.

Suatu benda yang terlihat tak berbahaya di awal ternyata dapat menghasilkan efek samping tidak terduga seiring berjalannya waktu.

Melansir dari laman timesofindia, berikut daftar barang dan benda yang sering digunakan sehari-hari yang diklaim bisa merusak kesehatan ginjal.

1. Krim mengandung merkuri

Krim pemutih yang memiliki kandungan merkuri bisa menimbulkan gangguan organ dalam ini dengan tingkat keparahan tinggi bila penyerapan melalui kulit terjadi secara bertahap dalam jangka panjang.

Menggunakan krim berbahan dasar merkuri secara terus-menerus bisa memicu kerusakan.

Adapun fenomena tersebut banyak terjadi di berbagai negara.

2. Suplemen Herbal: Natural belum tentu berarti aman bagi ginjal

Orang sering memandang suplemen herbal atau alami sebagai pilihan yang memiliki risiko lebih rendah dibandingkan obat-obatan medis.

Sebagian besar memang memberikan manfaat tertentu. Tetapi Anda perlu memastikan produk yang digunakan aman dan telah teruji.

Beberapa barang, terutama suplemen, sering kali tidak melewati uji keselamatan ekstensif, sehingga dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan.

Beberapa suplemen mungkin mengandung zat kimia berbahaya atau unsur beracun seperti arsenik, timbal, atau merkuri.

Zat-zat racun tersebut bisa bertambah dalam tubuh dan memicu cedera jangka panjang pada organ dalam ini.

Karena itu, Anda perlu berhati-hati saat memilih produk herbal untuk kebutuhan sehari-hari.

Selain itu, meskipun kemasan produk mencantumkan label “alami” atau “herbal,” hal tersebut tidak otomatis menjamin keamanannya untuk penggunaan jangka panjang.

Beberapa jenis krim dan bedak lokal juga diketahui juga memiliki kerentanan terhadap gangguan pada fungsi ginjal.

Jika Anda berencana menggunakan suplemen alami, sangat penting untuk memilih merek yang terpercaya dan berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkannya ke dalam rutinitas harian Anda.

3. Analgesik

Obat ini dipercaya dapat meredakan nyeri, tetapi juga diklaim memiliki risiko potensial terhadap kesehatan.

Banyak dari kita telah memakai obat pereda nyeri nonresep seperti ibuprofen atau aspirin untuk menanganinya sakit kepala, kram otot, atau masalah lainnya.

Walau obat-obatan tersebut efektif untuk menenangkan rasa sakit secara singkat, mengkonsumsi berlebihan bisa membahayakan organ vital tersebut.

Jenis obat antiradang yang tidak menggunakan steroid ( NSAIDs ) akan mengurangi aliran darah menuju ginjal.

Bila dikonsumsi dengan frekuensi tinggi, kondisi itu mungkin mendatangkan dampak negatif pada kesehatan organ dalam Anda.

4. Teh Hijau dan Batu Ginjal

Minuman ini diklaim bermanfaat untuk kesehatan apabila dikonsumsi secukupnya, namun dapat membahayakan jika diminum secara berlebihan.

Teh hijau kerap dicalonkan sebagai salah satu jenis minuman paling bermanfaat bagi kesehatan manusia dikarenakan kehadiran zat antosianidin serta berbagai faedah lainnya.

Tetapi pernahkah kamu menduga jika meminum tebu hijau secara berlebihan, misalkan lebih dari 500 ml tiap hari, bisa menambah peluang munculnya batu ginjal?

Hal ini disebabkan oleh adanya senyawa oksalat pada teh hijau yang cenderung bereaksi dengan unsur kalsium dalam organ ginjal, sehingga menciptakan kristal atau biasa kita kenali sebagai batu ginjal.

Hal ini tidak menunjukkan bahwa Anda harus secara total berhenti dari kegiatan meminum teh hijau, namun nikmatilah dalam jumlah sewajarnya.

Bila Anda pernah didiagnosis dengan penyakit batu ginjal di masa lalu, atau apabila Anda termasuk kelompok risiko, lebih baik untuk mencermati seberapa banyak teh hijau yang dikonsumsi serta menjaga asupan cairan tubuh cukup.

5. Suplemen Protein

Untuk pecinta kesehatan fisik, suplemen protein menjadi elemen biasa dalam jadwal pemulihan setelah latihan.

Walaupun campuran bubuk atau minuman shake tersebut bisa mendukung pembentukan otot, konsumsi protein secara berlebihan mampu menimbulkan beban besar bagi organ ginjal Anda.

Organ vital tersebut memiliki peranan penting dalam penyaringan limbah hasil metabolisme protein.

Jika kita memberikan beban yang berlebih melalui konsumsi protein dalam jumlah besar (khususnya dari suplemen), hal tersebut bisa menimbulkan gangguan pada organ itu sendiri.

6. Produk pelurus rambut

Produk penstraightening rambut, jika digunakan secara berlebihan untuk merawat kehalusan rambut, bisa menimbulkan kerusakan pada ginjal.

Ini disebabkan oleh kandungan asam glioksilat dalam produk tersebut.

Asam ini dapat diserap melalui kulit saat proses treatment dilakukan dan memicu gangguan ginjal akut.

Dengan demikian, mempertahankan kesehatan ginjal Anda berawal dari pemahaman yang tepat. (Zonalima.com)