Rendang 200 Kg Willie Salim Hilang di Palembang, Begini Respon Petugas yang Jaga

Aris Ha

Rendang 200 Kg milik Willie Salim belum lama ini sempat hangat diperbincangkan publik di media sosial.

Perhatian publik tertuju padanya setelah insiden menghilangnya rendang daging sapi seberat 200 kilogram tanpa jejak.

Dikabarkan, daging tersebut rencananya akan digunakan untuk acara buka puasa bersama warga di Kota Palembang.

Kejadian ini telah memicu berbagai reaksi, mulai dari kritik terhadap pengelolaan acara hingga dugaan bahwa ini “settingan” untuk konten.

Bahkan, beberapa tokoh publik seperti Helmy Yahya ikut memberikan komentar tajam tentang dampak insiden ini terhadap citra warga Palembang

Baca Juga:
Helmy Yahya Bilang Begini tentang Rendang Willie Salim yang Hilang 200 Kg dan Viral!

Insiden ini bermula ketika Willie Salim, seorang kreator konten, memasak 200 kg rendang di Benteng Kuto Besak, Palembang, pada 18 Maret 2025.

Acara ini bertujuan untuk berbagi makanan berbuka puasa dengan warga setempat dan ramai diikuti oleh ribuan masyarakat setempat.

Willie membeli satu ekor sapi seharga Rp 50 juta untuk acara ini. Proses memasak dimulai sore hari, namun rendang baru mulai dimasak sekitar pukul 19.00 WIB

Willie tampak menyiapkan dua kalderon besar untuk mengolah kedua hidangan yang akan ditampilkan dalam acara buka puasa berbuka. Yakni sup durian dan rendang daging sapi.

“Kemarin saya berencana membeli seekor sapi untuk digunakan dalam acara buka puasa bersama. Hampir mencapai satu ton, cukup untuk menghasilkan sekitar dua puluh ribu porsi daging,” katanya, seperti yang diberitakan.

Tetapi, sesuatu yang tidak terduga terjadi ketika dia pergi dari lokasi selama 15 menit menuju mobilnya; ternyata daging yang sedang diprosesnya menghilang begitu saja.

“Ini merupakan kali pertama dalam sejarah, 200 kilogram rendang hilang hanya dalam waktu 15 menit,” ucap Willie Salim.

Dalam siaran langsung tersebut, Willie juga mengisahkan bagaimana awalnya 200 kilogram daging habis terambil oleh penduduk setempat.

“Saya akan singgah sebentar ke rumah untuk minum dan makan karena belum sempat, tapi saat kami kembali ke tempat tersebut, ternyata daging sudah hilang semua, meskipun baru diproses sebentar,” jelasnya pada video live yang dibagikan di TikTok.

Meski ada 20 petugas kepolisian yang bertugas di lokasi tersebut, mereka tetap tak dapat menahan ribuan warga yang hendak mendapatkan daging untuk dimasak dan dikonsumsi bersama.

Rendang

Baca Juga:
Cobain Bumbu Rendang Asli Padang Ini Mantap

“Jadi di sana ada Pak Polisi dan banyak petugas pengawal yang membantu menjaganya, lho guys. Semua orang mengatakan bahwa bahkan 20 orang yang bertugas sudah tidak tahan karena terlalu padat,” jelas Willie Salim.

Dia juga mengungkapkan bahwa beberapa warga Palembang masih mengejarnya di luar mobilnya meski sudah berjalan.

“Sudah berjalan cukup jauh dan ternyata masih sangat ramai, sungguh Palembang luar biasa hebat,” lanjutnya.

Willie sendiri merasa bingung menyaksikan semangat penduduk Palembang yang tidak bisa menahan diri untuk mencicipi daging yang telah disiapkannya.

“Rendang-nya benar-benar hilang tanpa sisa, tidak sepotong pun tertinggal. Ini mau kebingungan apa malah pengen tertawa dan tersenyum terus sampai akhirnya tawanya pecah? Rendang telah lenyap, padahal ada dua puluh orang yang menjaganya”.

“Wah sepertinya memang suasana seperti sedang bulan Ramadhan sungguh! Ya udah, aku hanya bisa menegur saja untuk berhati-hati agar nanti saat masakan dipanaskan kembali dirumah jangan lupa pastikan semuanya sudah setengah matang.” kata Willie Salim, dikutip dari TikTok @Palembangadogalo6.

Sementara itu, seorang petugas kepolisian yang bernama Roni menyatakan bahwa dia pernah menahan penduduk agar tidak mengambil daging dari kuali besar itu.

Namun, ribuan penduduk yang mengisi kalderas itu tak dapat dicegah oleh kepolisian.

“Ini saya tinggalkan sebentar di kamar mandi tiba-tiba rendangnya menghilang, bagaimana penjelasannya Pak,” ujar Willie Salim kepada petugas polisi.

“Orang tersebut tidak mau mendengarkan meskipun sudah saya jelaskan bahwa ‘masih mentah dan terlalu panas. Saya coba melarang karena khawatir akan terjadi sesuatu, apalagi di situasi yang cukup riskan dengan adanya anak-anak”.

“Namun alhamdulillah, kami telah berusaha sebaik mungkin dan segala risiko itu hilang begitu saja hanya dalam waktu satu menit,” ungkap petugas kepolisian pada postingannya di TikTok @williesalim, Kamis (20/3/2025).

“Wahai siapa yang sedang memakannya?” bertanyalah Willie.

“Tidak tahu siapa yang memakannya,” ujar seorang penduduk.

“Tiba-tiba panas langsung diangkut,” kata orang lain.

“Ya, para pelaku mengambil segalanya di sini dan sangat bersyukur atas apa yang diberikan oleh Bang Willie,” kata polisi.

“Tetapi ini sangat banyak lho Pak, ratusan kilogram penuh,” ujar Willi.

Petugas polisi menyatakan bahwa penduduk yang mengambil barang telah membawa kantong plastik, panci kecil, serta ember dan cangkir air.

“Begini yang menakjubkan,” katanya.

“Pada dasarnya kita tidak dapat menjaganya, bahkan sebelum dewasa mereka menerima segala sesuatu tanpa perhitungan lagi,” kata seorang penduduk lainnya. (Zonalima.com)