Sleepmaxxing Makin Booming di TikTok, Ternyata Begini Alasan dan Plus Minusnya

Zonalima

Tren sleepmaxxing kini tengah menjadi perbincangan hangat di TikTok. Konsep ini menarik perhatian banyak orang, terutama generasi muda, yang semakin sadar akan pentingnya tidur berkualitas.

Video-video yang membahas sleepmaxxing kerap viral dan menjadi trend TikTok dengan menampilkan berbagai cara untuk meningkatkan kualitas tidur.

Sleepmaxxing sendiri adalah upaya untuk memaksimalkan pengalaman tidur melalui berbagai metode. Mulai dari menciptakan lingkungan tidur yang nyaman hingga menggunakan alat bantu seperti selimut berbobot atau mesin white noise.

Tren ini muncul seiring meningkatnya kesadaran akan hubungan antara tidur yang baik dengan kesehatan fisik dan mental.

Namun, di balik popularitasnya, sleepmaxxing juga menuai beragam pendapat. Beberapa ahli mendukung tren ini sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Sementara yang lain mengingatkan agar tidak terlalu terobsesi dengan “kesempurnaan tidur”.

Apa Itu Sleepmaxxing?

Sleepmaxxing
Ilustrasi sleepmaxxing dengan seorang wanita sedang tidur menggunakan penutup mata. (Freepik.com/senivpetro)

Melansir dari laman Tempo, sleepmaxxing adalah strategi untuk meningkatkan kualitas tidur melalui berbagai cara. Seperti mengatur rutinitas sebelum tidur, menggunakan perangkat pelacak tidur, dan menciptakan lingkungan tidur yang optimal.

Konsep ini terinspirasi dari tren looksmaxxing, yang berfokus pada peningkatan penampilan secara maksimal.

Sementara menurut laman PureWow, sleepmaxxing menjadi populer karena banyak orang kini lebih peduli pada dampak tidur terhadap produktivitas dan kesejahteraan.

Kesadaran ini didorong oleh budaya wellness trend yang semakin berkembang, di mana tidur dianggap sebagai elemen penting untuk meningkatkan performa dan pemulihan tubuh.

Menurut Clete A. Kushida, seorang spesialis syaraf dan pakar tidur di Stanford Health Care, menjelaskan fenomena sleepmaxxing yang semakin populer.

Ia menyebutkan bahwa tren ini muncul karena meningkatnya kesadaran publik akan pentingnya tidur berkualitas dalam mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Menurut Kushida, banyak individu kini menggunakan peralatan pelacakan kesehatan dan alat pemantau tidur. Alat-alat ini membantu mereka memahami kebiasaan tidur dengan lebih rinci dan akurat.

Sebagian besar orang yang menjalankan sleepmaxxing melakukannya untuk memperbaiki kesehatan mental dan fisik mereka.

Beberapa di antaranya juga menggunakan teknik ini sebagai solusi atas berbagai masalah tidur yang mereka hadapi.

Alasan Mengapa Orang Perlu Menggunakan Teknik Sleepmaxxing?

Berdasarkan banyak studi, seperti yang dilansir dari Vogue, kecemasan akibat kurang tidur dapat mengganggu rutinitas harian secara signifikan. Bahkan, dampaknya sering kali tidak langsung disadari oleh individu yang mengalaminya.

Ini artinya, gangguan pada pola tidur dapat membawa berbagai dampak negatif, sehingga banyak orang merasa perlu menerapkan sleepmaxxing.

Ketika waktu tidur terbatas, salah satu masalah kesehatan yang paling sering muncul adalah kecemasan.

Akibat dari kondisi ini, banyak orang akhirnya mencari cara untuk memperbaiki pola tidur mereka. Salah satu upaya yang populer adalah mempercepat proses tidur melalui teknik sleepmaxxing.

Sayangnya, sleepmaxxing justru dapat menimbulkan masalah baru, yaitu ketergantungan terhadap rutinitas istirahat. Seseorang sering kali mencoba berbagai metode agar bisa cepat tertidur, seperti memadamkan semua cahaya di ruangan sebelum tidur.

Beberapa orang juga menjauhkan diri dari perangkat elektronik satu jam sebelum waktu tidur, berharap itu dapat membantu. Selain itu, banyak yang menggunakan teknologi modern untuk merencanakan dan mengatur jadwal tidur mereka dengan lebih terstruktur.

Namun, tanpa disadari, usaha-usaha ini dapat membuat tubuh secara spontan menganggap semua rutinitas tersebut sebagai halangan yang rumit dan tidak menyenangkan. Akibatnya, setiap malam terasa seperti tantangan yang berat untuk ditaklukkan hanya demi bisa tidur.

Plus Minus Sleepmaxxing

Dikutip dari IDN Times, sleepmaxxing memiliki sejumlah kelebihan. Tidur berkualitas dapat meningkatkan kesehatan fisik, memperbaiki suasana hati, dan meningkatkan produktivitas. Selain itu, rutinitas sleepmaxxing juga dianggap sebagai bentuk self-care yang positif.

Namun demikian, sleepmaxing juga memiliki kekurangan. Beberapa metode sleepmaxxing memerlukan biaya tambahan, seperti membeli alat bantu tidur.

Selain itu, jika dilakukan secara obsesif, tren ini justru dapat menimbulkan stres baru. Beberapa tekniknya juga belum didukung oleh penelitian ilmiah yang kuat, sehingga efektivitasnya bisa berbeda-beda pada setiap individu.

Tips Maksimalkan Kualitas Tidur Anda

Banyak metode dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas tidur malam. Namun, pakar medis menyarankan agar mempertimbangkan dengan hati-hati sebelum mencoba tindakan drastis.

Contoh tindakan tersebut termasuk menutup hidung saat tidur atau mengonsumsi obat penambah tidur. Obat-obatan ini, terutama jika efek sampingnya belum jelas, dapat berpotensi menimbulkan risiko kesehatan.

Penting untuk memilih pendekatan yang aman dan didukung oleh saran profesional saat berupaya memperbaiki pola tidur. Dengan begitu, manfaat yang didapatkan bisa optimal tanpa risiko yang tidak perlu.

Menurut Neal Walia, seorang dokter spesialis penyakit dalam dan tidur di UCLA Health, menjelaskan bahwa sleep hygiene mencakup kebiasaan dan kondisi yang mendukung pola tidur yang baik.

Kebiasaan ini dirancang untuk membantu tubuh beristirahat secara optimal. Neal menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang nyaman, seperti menjaga suhu ruangan tetap dingin.

Selain itu, menghindari paparan sinar terang sebelum waktu tidur juga dapat membantu tubuh lebih rileks. Neal juga menyarankan agar kita menjaga rutinitas tidur dan bangun yang konsisten.

Menurutnya, pola ini sangat penting untuk menyelaraskan siklus sirkadian tubuh sekaligus mendukung produksi melatonin agar berjalan maksimal. (Zonalima.com)