Begini Pernyatan Menpar Widiyanti Putri Wardhana Soal Objek Wisata Puncak Bogor Ditutup

Aris Ha

Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana telah menanggapi penutupan dan penghancuran objek wisata di Kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat.

Dia menyebut timnya merasa sedih tentang penutupan dan penghancuran objek wisata itu.

“Dinas Pariwisata sungguh menyayangkan kondisi saat ini dan kita terus mengawasi perubahan yang ada,” ujar Widiyanti melalui siaran resminya pada Rabu (19/3/2025).

Dia juga menekankan semua pihak harus menyetujui penggusuran lokasi pariwisata, terutama jika bisnis tersebut sudah diproses sesuai aturan yang berlaku.

“Pembongkaran sepihak dapat menciptakan preseden negatif untuk lingkungan berinvestasi atau menjalankan bisnis di Indonesia,” katanya.

Tentu saja, sambungnya, Kementerian Pariwisata selalu menekankan kepada pelaku usaha agar memverifikasi legalitas bisnis mereka sendiri.

“Kami pun menekankan agar tempat wisata senantiasa mentaat pada aturan yang ada serta melengkapi segala persyaratan izin utama,” katanya.

Sebagai contoh, ada persetujuan penyesuaian penggunaan lahan, izin lingkungan, serta perizinan untuk membangun gedung.

“Industri pariwisata perlu terus fokus pada sisi berkelanjutannya dalam mengelola lingkungan dan area destinasi wisman,” katanya dengan tegas.

Widiyanti Putri Wardhana menyatakan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Permen-Parekraf) Nomor 9 Tahun 2021 selaras dengan Panduan untuk Destinasi Wisata Berkelanjutan.

Dia juga menegaskan bahwa Kementerian Pariwisata mendorong penilaian yang lebih baik guna mengawasi dan memantau pembangunan pariwisata di area peka seperti hutan dan kawasan konservasi.

“Kerjasama antara pemerintahan nasional dan lokal diperlukan untuk mendukung pengembangan pariwisata yang ramah terhadap lingkungan serta berkelanjutan,” tegasnya.

Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, otoritas lokal menutup empat destinasi pariwisata di wilayah Puncay, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada hari Kamis (6/3). Penyegelan ini disebabkan dugaan pelanggaran terkait perubahan penggunaan tanah.

Pabrik Teh Ciliwung di Telaga Saat, Fantasi Hibiskus, area PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Wilayah 2 Agrowisata Gunung Mas, dan kawasan Eiger Adventure Land menjadi empat destinasi pariwisata yang ditetapkan.

Diantara empat lokasi tersebut, Hibisc Fantasy sudah dirobohkan.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menetapkan target agar pembongkaran gedung tanpa izin di area Hibisc Fantasy.

Dedi berharap dapat diselesaikan sebelum hari raya Idul Fitri pada tahun 1446 Hijriah.

“Bila saya menginginkan hal ini selesai sebelum Lebaran. Namun, sesuai dengan prosedur dan ketentuan hukum, ada waktu tertentu yang harus dilalui, mari kita lihat dulu keputusan dari Kementerian Lingkungan Hidup,” ungkap Dedi pada Jumat (7/3).

Operasi penyegelan dijalankan lantaran ada indikasi bahwa manajemen tempat pariwisata telah menyalahi peraturan hukum serta undang-undang yang sedang efektif.

Selain itu, terdapat banyak keluhan publik tentang dampak lingkungannya akibat konstruksi area wisata ini. (Zonalima.com)