Menguak Rahasia di Balik Lensa Modular Xiaomi, Kecanggihan atau Gimmick?

Aris Ha

Lensa Modular Xiaomi belum lama ini telah dikenalkan pada gelaran Mobile World Congress atau MWC 2025 yang berlangsung di Barcelona, Spanyol.

Terobosan terbaru dari tersebut juga dikenal dengan sebutan Xiaomi Modular Optical System. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk memasang dan melepas lensa tambahan pada ponsel Xiaomi dengan sistem magnetik.

Namun, apakah inovasi ini benar-benar revolusioner atau sekadar gimmick pemasaran?

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sejumlah pakar fotografi dan teknologi tampak mulai mempertanyakan efektivitasnya dalam penggunaan sehari-hari.

Apakah lensa modular ini mampu menggantikan kamera profesional, atau hanya menjadi aksesori tambahan yang kurang praktis?

Sebelum mengetahuinya lebih lanjut, mari kita lihat dulu beberapa rahasia di balik teknologi Lensa Modular Xiaomi berikut ini:

Teknologi di Balik Lensa Modular Xiaomi

Menurut laman situs web Gizmochina, Lensa Modular Xiaomi memungkinkan pengguna untuk memasang lensa tambahan secara magnetik.

Sistem teknologi Lensa Modular Xiaomi diketahui menggunakan Mounting Magnetik, mirip dengan teknologi MagSafe pada iPhone. Dengan demikian, Lensa Modular Xiaomi dapat dipasang secara magnetis tanpa perlu mekanisme penjepit tradisional.

Setelah lensa terhubung, pengguna bisa memilih mode kamera standar atau modular melalui aplikasi Kamera Xiaomi. Teknologi ini juga mendukung pengambilan gambar dalam format RAW dengan rentang dinamis hingga 16 stops, dan memberikan fleksibilitas lebih bagi fotografer profesional.

Selain itu, Lensa Modular Xiaomi juga dilengkapi dengan teknologi LaserLink Communication, yang memungkinkan data gambar dapat ditransmisikan secara nirkabel dalam hitungan nanodetik.

Penggunaan teknologi tersebut diklaim dapat memastikan kualitas gambar tetap tajam tanpa kehilangan detail. Bahkan, Xiaomi mengklaim bahwa sensor 100MP Light Fusion X Type 4/3 yang digunakan mampu menghasilkan gambar setara dengan kamera DSLR.

Menurut keterangannya, sensor kecil pada lensa ponsel dapat menyaingi kamera DSLR maupun mirrorless. Adapun kamera dalam ponsel ini juga didukung dengan teknologi dari Leica.

Keunggulan dan Tantangan

Menurut referensi pengguna, keunggulan utama dari Lensa Modular Xiaomi ini terletak pada fleksibilitasnya. Mereka dapat memilih berbagai jenis lensa sesuai kebutuhan, mulai dari lensa wide-angle hingga telefoto.

Bahkan, beberapa varian memungkinkan pemasangan lensa DSLR untuk pengalaman fotografi yang lebih mendalam.

Meski demikian, dalam ajang MWC 2025 di Barcelona tersebut, mereka memamerkan sistem Lensa Modular Xiaomi ini dengan menggunakan ponsel Xiaomi 15 Ultra yang telah dimodifikasi dengan panel magnetik di bagian belakang.

Lensa Modular Xiaomi
Xiaomi Modular Optical System. (soyacincau.com)

Namun, tantangan terbesar dari teknologi ini adalah praktik penerapan Lensa Modular ini ke berbagai perangkat Xiaomi lainnya.

Pasalnya, pengguna tetap harus membawa lensa tambahan yang bisa menjadi kurang praktis dalam penggunaan sehari-hari meskipun pemasangan lensa modular ini dilakukan secara magnetik.

Selain itu, harga Lensa Modular Xiaomi ini kemungkinan akan cukup tinggi, sehingga hanya menarik bagi segmen pengguna tertentu.

Xiaomi Modular Optical System memang menawarkan inovasi menarik dalam dunia fotografi mobile. Namun, apakah teknologi ini akan menjadi standar baru atau hanya sekadar gimmick pemasaran masih menjadi tanda tanya besar.

Seiring waktu, respons pasar dan ulasan pengguna akan menentukan apakah lensa modular ini benar-benar revolusioner atau hanya tren sesaat.

Bagaimana menurutmu? Apakah teknologi ini akan mengubah cara kita mengambil foto dengan smartphone, atau hanya menjadi aksesori tambahan yang kurang relevan? (Zonalima.com)