Vitamin C merupakan salah satu tipe vitamin yang penting untuk kebutuhan tubuh manusia.
Fungsinya mencakup peran sebagai antiosidan, memproduksi kolagen, serta mendukung sistem kekebalan tubuh.
Berdasarkan informasi dari Bustle, tubuh tidak bisa menghasilkan vitamin C karena ini termasuk sebagai vitamin esensial.
Oleh sebab itu, Anda harus mengkonsumsi makanan atau suplemen penambah lainnya agar kebutuhan akan vitamin tersebut terpenuhi.
Baca Juga:
BLACKMORES DAILY IMMUNE Vitamin C500 untuk membantu memelihara daya tahan tubuh
Tapi, seberapa besar asupan harian yang dibutuhkan oleh tubuh Anda? Bagaimana jika tubuh mendapatkan lebih dari jumlah tersebut?
Bisakah ini membawa dampak negatif bagi kesehatan Anda? Mari kita bahas lebih lanjut di bagian berikutnya!
1. Vitamin C Larut Dalam Air
Setelah tubuh mendapatkan manfaat yang dibutuhkan, kelebihan vitamin C akan dikeluarkan melalui urin.
Hal ini dikarenakan vitamin ini berbeda dari vitamin lainnya yang larut dalam lemak, sehingga tubuh tidak dapat menyimpannya.
Adapun vitamin yang larut dalam lemak dapat disimpan di tubuh dan berpotensi menimbulkan efek samping.
Sebaliknya, Vitamin C justru larut dalam air. Oleh karena itu, konsumsi vitamin ini dalam jumlah besar umumnya tidak memberikan manfaat kesehatan tambahan.
Selain itu, kelebihan Vitamin C juga biasanya tidak berbahaya karena tidak dapat menumpuk di dalam tubuh.
2. Dosis Harian Vitamin C75 mg
Badan memerlukan kira-kira 75 miligram Vitamin-C per hari. Anda bisa mendapatkan nutrisi ini lewat asupan makanan ataupun dengan mengkonsumsi suplementasi.
Batas atas terbesar untuk konsumsi Vitamin-C pada individu dewasa adalah 2,000 miligram. Ini berarti bahwa dosis tersebut merupakan batasan aman tanpa menyebabkan dampak negatif atau resiko tertentu.
Jika melebihi angka tersebut, hal itu dapat membawa gejala seperti sakit perut dan gangguan pencernaan dalam bentuk diare.
3. Kandungan Vitamin C yang Besar
Bagaimana caranya agar seseorang memperoleh asupan Vitamin C sebanyak 2,000 mg?
Ini bisa dilakukan dengan mengambil suplementasi penambah sistem kekebalan atau vitamin berupa tablet yang enak dimakan dan dapat dikunyah.
Namun, konsumsi Vitamin-C dalam jumlah besar ini juga bisa menimbulkan gangguan pada lambung.
Anda dapat meminum Vitamin-C dengan dosis besar saat tidak membaca petunjuk pada suplementasi terlebih dahulu.
Khususnya bila Anda menyantap suplemen yang memiliki kandungan ascorbic acid serta makanan yang dilengkapi dengan vitamin tersebut.
4. Vitamin C dan Kristal pada Ginjal
Di samping masalah sistem pencernaan, para pakar mengindikasikan adanya kaitan antara konsumsi Vitamin C dan pembentukan batu ginjal.
Studi tertentu menyatakan bahwa asupan Vitamin-C yang berlebih bisa memperbesar peluang terjadinya batu ginjal.
Bahkan hingga dua kali lebih besar pada pria. Namun, studi lain tidak melihat adanya hubungan semacam itu di antara wanita.
Baca Juga:
Tips Ampuh Menurunkan Gula Darah dengan Pare: Ini Cara Pengolahan Terbaik
Ahli kesehatan menyarankan bahwa sebagian besar batu ginjal terdiri atas calcium oxalate.
Oleh karena itu, timbul persepsi yang mengatakan bahawa oxalat pada suplemen Vitamin-C bisa memicu pembentukan batu ginjal.
5. Oksalat dari Sukrosa.
Tubuh akan membuang sisa Vitamin C yang tidak terpakai melalui urine. Oleh karena itu, vitamin ini seharusnya tidak menjadi ancaman bagi kesehatan.
Dokter juga menjelaskan bahwa oksalat yang dihasilkan dari vitamin C mungkin berasal dari sukrosa serta zat tambahan lain dalam suplemen tersebut.
Namun, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter mengenai kandungan dalam suplemen vitamin yang dikonsumsi. Dengan demikian, Anda dapat menghindari efek negatif bagi kesehatan.
6. Vitamin C Baik dan Aman Bagi Kesehatan
Vitamin-C umumnya aman bagi kesehatan tubuh. Orang yang mendapatkan nutrisi ini dari makanan alami cenderung mengonsumsi jumlah yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Makanan alami yang kaya Vitamin-C mencakup berbagai jenis buah dan sayur, dan sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh.
Beberapa pilihan sehat yang dianjurkan antara lain jeruk, tomat, buah berry, serta sayuran berwarna hijau.
7. Vitamin C dari Suplemen
Dokter menyarankan konsumsi suplemen vitamin tambahan jika asupan nutrisi dari makanan sehari-hari belum mencukupi.
Jumlah idealnya adalah 3-4 porsi per hari. Namun, tubuh dapat berisiko mengalami kekurangan nutrisi jika tidak mendapatkan cukup Vitamin-C.
Oleh karena itu, Anda diperbolehkan mengkonsumsi suplemen vitamin. Tetapi penting untuk mengikuti petunjuk konsumsi yang tertera pada kemasan.
Mengonsumsi suplemen lain, seperti minuman vitamin C atau multivitamin, tanpa memperhatikan dosis juga dapat meningkatkan risiko overdosis.
Baca Juga:
4 Efek Mengonsumsi Buah Naga yang Berlebihan dan Dampaknya
Maka dari itu, selalu perhatikan jumlah asupan harian agar tetap aman dan bermanfaat bagi kesehatan.
Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa, terlalu berlebihan mengkonsumsi vitamin C dapat memicu masalah pada sistem pencernaan, dan membuat perut menjadi tidak nyaman.
Selain itu, ada studi yang mendukung klaim bahwa konsumsi berlebihan Vitamin-C dapat meningkatkan peluang pembentukan batu ginjal.
Maka dari itu, penting untuk diketahui bahwa Vitamin-C adalah jenis vitamin yang larut dalam air.
Namun, sisa dosis yang tidak digunakan tubuh akan dikuras dan dibuang lewat urine. Semoga bermanfaat. ^_^ (Zonalima.com)