Seorang aktris dengan segudang peran “nyeleneh” dan memukau, Tilda Swinton, secara mengejutkan memutuskan untuk rehat sementara dari dunia akting. Ibarat seniman yang sedang mencari inspirasi baru, keputusan ini tentu bikin penggemar dan para pekerja film terheran-heran.
Alasannya? Tilda merasa perlu “mengkalibrasi ulang” hidupnya, karena ia merasa terjebak dalam “siklus berulang terlalu lama.” Kedengarannya serius banget ya?
Tapi tenang, ini bukan akhir dari perjalanan kariernya di dunia film. Tilda Swinton menegaskan, ia hanya ingin mengambil waktu untuk refleksi, memikirkan arah masa depannya, dan tentu saja, tetap menjaga hubungannya dengan seni.
“Saya tak bakal mengundurkan diri dari industri film. Hanya sebagian kecil hal di bidang ini yang akan saya tinggalkan,” kata Swinton, seperti dikutip dari Antara.
Kini, ia secara terbuka mengungkapkan kecintaannya pada alam menjadi alasan utama untuk jeda sementara dari hingar bingar dunia akting.
Mungkin, ia ingin merasakan ketenangan yang hanya bisa didapatkan di tengah rimbunnya pepohonan, jauh dari sorotan kamera.
Keputusan ini, menurutnya, juga memberi ruang bagi para penggemar untuk kembali merayakan karya-karya uniknya selama ini. Ibaratnya, ini adalah jeda untuk retrospeksi, sebuah kesempatan bagi kita semua untuk kembali menikmati film-filmnya yang mungkin sudah lama tak kita tonton.
Tilda juga bilang, ia tidak berniat untuk melakukan perjalanan dalam jangka waktu beberapa bulan ke depan. “Aku tak merencanakan pembuatan film lainnya hingga akhir tahun ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Aku sudah menjalani rutinitas itu dengan cara melingkar cukup lama.” Sepertinya, Tilda sudah merasa cukup berkelana dan ingin kembali ke “rumah”.
Bahkan, saking inginnya merasakan ketenangan, ia sampai berucap, “Pada dasarnya, hal termudah adalah kembali tidur di ranjang milikku.” Sebuah kalimat yang sederhana, namun sarat makna.
Terkadang, di tengah kesibukan, yang kita butuhkan hanyalah ranjang sendiri, secangkir kopi, dan mungkin, sedikit waktu untuk berdiam diri.
Profil Tilda Swinton
Tilda Swinton lahir di London, Inggris, pada tanggal 5 November 1960. Nama lengkapnya adalah Katherine Matilda Swinton, sebuah nama yang kini begitu ikonik di kancah film internasional.
Tilda tidak sendiri, ia punya tiga saudara lelaki: Alexander, William, dan James Swinton. Ibunya bernama Judith Balfour, dan ayahnya adalah Sir John Swinton.
Menariknya, Swinton berasal dari keluarga bangsawan Skotlandia. Jadi, darah seni dan keistimewaan itu sudah mengalir sejak lama. Mungkin dari zaman kakek moyangnya masih berburu di dataran tinggi Skotlandia.
Wanita ini menamatkan pendidikannya di New Hall, Cambridge. Sejak muda, Tilda sudah menunjukkan ketertarikan yang luar biasa pada seni dan berbagai kegiatan kreatif. Di University of Cambridge, ia aktif di klub teater bahkan merangkap sebagai sutradara.
Karier aktingnya dimulai pada tahun 1984. Ia pernah merasakan panggung bergengsi di Royal Shakespeare Company. Bahkan pernah bermain dalam pertunjukan “Measure for Measure”.
Tapi, setelah setahun, Tilda memutuskan keluar. Kenapa? Karena ketertarikannya sudah bergeser, seperti move on dari mantan. Ia ingin eksplorasi lebih jauh.
Sepanjang kariernya, Tilda telah membuktikan bakat aktingnya yang luar biasa. Ia tak hanya membawa warisan budaya yang kaya ke dunia seni peran, tapi juga sukses mengoleksi berbagai penghargaan bergengsi.
Salah satu yang paling membanggakan adalah Academy Award untuk perannya yang memukau di film Michael Clayton (2007). Selain itu, ia juga tampil di film-film box office seperti The Chronicles of Narnia dan Doctor Strange.
Tidak hanya itu, Tilda juga menjadi langganan di karya-karya unik Wes Anderson, contohnya The Grand Budapest Hotel. Jadi, kalau ada yang bilang Tilda Swinton itu aktris biasa-biasa saja, mungkin dia perlu update tontonan filmnya!
Deretan Karya Tilda Swinton
Tilda Swinton adalah aktris yang berani mengambil peran-peran kompleks, membuatnya jadi ikonik di dunia akting dengan deretan karya yang selalu mengejutkan.
Ibarat seorang chef yang selalu bereksperimen dengan resep tak terduga, Tilda selalu menyajikan sesuatu yang baru di setiap filmnya.
Mari kita intip beberapa karya Tilda Swinton yang benar-benar menonjol dan menunjukkan keunikannya:
Orlando (1992)
Di film ini, Tilda memerankan karakter yang hidup berabad-abad dan bahkan berganti gender! Sebuah peran yang sangat menantang dan inovatif dan menunjukkan bahwa ia sudah “beda” sejak dulu.
Michael Clayton (2007)
Di sini, ia tampil sebagai pengacara korporat yang penuh intrik. Perannya sukses mengantarkannya meraih Academy Award untuk Aktris Pendukung Terbaik.
We Need to Talk About Kevin (2011)
Tilda memberikan penampilan yang sangat emosional sebagai ibu dari seorang anak dengan perilaku mengerikan. Film ini dijamin bikin kita merinding dan ikut merasakan kepedihannya.
Only Lovers Left Alive (2013)
Di Film ini Tilda berperan sebagai vampir intelektual, menampilkan sisi eksentrik dan misteriusnya. Bayangkan, vampir yang suka baca buku dan dengerin musik jazz!
Snowpiercer (2014)
Sebagai Mason, tokoh otoriter yang aneh, ia benar-benar mencuri perhatian di film ini. Mungkin karena make-up dan aktingnya yang bikin kita bertanya-tanya, “ini manusia beneran atau boneka?”
Doctor Strange (2016)
Tilda membawa sentuhan unik pada karakter Marvel yang ikonik, Ancient One, dengan ciri khasnya yang karismatik dan bijaksana.
Suspiria (2018)
Di film horor ini, Tilda benar-benar menunjukkan fleksibilitas aktingnya dengan memerankan beberapa karakter sekaligus, termasuk seorang pria tua! Ini bukan sekadar akting, ini adalah transformasi total..
Di luar film-film mainstream itu, Tilda juga pernah bermain dalam karya teater. Ia memerankan karakter Mozart dalam karya Pushkin berjudul Mozart dan Salieri.
Selain itu, ia juga tampil sebagai seorang buruh yang mengenang mendiang suaminya di tengah Perang Dunia II dalam drama Man to Man karya Manfred Karges.
Seolah tak kenal lelah, Tilda Swinton terus memukau kita dengan deretan film yang ia bintangi. Ia tak pernah takut mencoba genre apa pun, dari drama klasik sampai blockbuster Hollywood.
Lihat saja daftar panjangnya, seperti yang dikutip dari IMDb: ada Caravaggio (1986), The Last of England (1988), War Requiem (1989), The Garden (1990), hingga film-film yang lebih akrab di telinga seperti Doctor Strange (2016), Sejarah Pribadi David Copperfield (2019), dan tentu saja, Avengers: Endgame (2019). Sepertinya, Tilda Swinton ini definisi “ada di mana-mana dan selalu keren.”
Tak berhenti di situ, Tilda juga baru saja terlibat dalam sebuah film berjudul The End, yang disutradarai oleh Joshua Oppenheimer. Konon, film ini berkisah tentang sebuah era yang terjadi dua dekade setelah bencana lingkungan melanda.
Wah, dari sinopsisnya saja sudah terbayang betapa serius dan uniknya proyek ini. Seperti biasa, Tilda selalu memilih cerita yang bikin kita berpikir dan merenung. Kita patut menunggu karya terbarunya ini dengan antusias! (Zonalima.com)