Tips Hidup Bahagia dan Lincah di Usia 40, 50, atau 60: Ini Rahasianya!

Aris Ha

Hidup bahagia dan lincah saat menjadi tua bukanlah akhir dari gairah dan keceriaan hidup. Justru, hal ini bisa menjadi awal bagi babak baru yang dipenuhi dengan pelajaran berharga.

Padahal, dengan pola pikir yang optimis, gaya hidup sehat, dan hobi yang menyenangkan, setiap orang dapat terus merasa antusias menjalani hidup.

Namun, seiring bertambahnya usia, banyak orang mengalami perubahan pada kondisi fisik dan cara berpikir mereka.

Hidup bahagia dan lincah saat memasuki usia 40-an, 50-an, hingga 60-an, kesadaran akan cepatnya laju waktu biasanya mulai dirasakan.

Stamina pun cenderung menurun jika dibandingkan dengan masa muda. Di usia ini, kehidupan sering kali terasa semakin kompleks dan penuh tantangan.

Meskipun perubahan tersebut wajar, hal ini tidak berarti bahwa kepuasan hidup ikut menurun. Sebaliknya, usia ini adalah waktu yang tepat untuk menjalani hidup dengan lebih bijaksana dan bermakna.

Berikut ini adalah beberapa tips hidup bahagia dan lincah tanpa memandang usiamu yang semakin meningkat. Mudah tapi sangat efisien.

Latihan Metode Mindfulness

Latihan mindfulness bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kesengsaraan dalam kehidupan sehari-hari.

Hal ini dijelaskan oleh Dr. Martina Wiwie Nasrun, Sp.K.J(K), spesialis kedokteran jiwa, melalui situs resmi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Dr. Martina menyebutkan bahwa mindfulness dapat dikuasai melalui berbagai metode dan diterapkan kapan saja serta di mana saja.

Pendapat ini ia sampaikan dalam seminar web yang diadakan oleh IMERI FKUI melalui aplikasi Zoom pada 6 Juli 2022.

Penelitian menunjukkan bahwa mindfulness memberikan manfaat besar bagi kondisi fisik. Praktik ini dapat mengurangi risiko masalah pada jantung dan sistem peredaran darah.

Mindfulness juga sangat membantu penderita diabetes. Aktivitas ini mendukung pengelolaan massa tubuh, menjaga kestabilan kadar glukosa dalam darah, dan mengontrol tekanan darah.

Manfaat tambahan mindfulness mencakup pengurangan rasa sakit, peningkatan performa tubuh, serta kualitas hidup yang lebih baik.

Berbagai teknik dapat diterapkan untuk melatih mindfulness. Salah satunya adalah dengan menyediakan waktu khusus untuk bersantai dalam suasana yang tenang.

Selama waktu itu, Anda dapat secara aktif mengamati pemikiran dan emosi yang muncul.

Anda juga bisa memilih pendekatan yang lebih sederhana dengan memasukkan mindfulness ke dalam rutinitas harian. Misalnya, praktik ini dapat dilakukan saat berjalan kaki, mandi, makan, atau bahkan saat berkendara.

Dengan menyisipkan mindfulness dalam kegiatan sehari-hari, seseorang dapat lebih efektif menghadapi tekanan, terutama di usia lanjut.

Namun demikian, mengatasi stres sejak dini sangat penting untuk mencegah berbagai masalah kesehatan yang terkait. Pendekatan ini membantu menjaga kesejahteraan fisik dan mental seseorang.

Dalam pandangan ilmiah, Mindfulness-Based Interventions (MBIs) terbukti efektif dalam mengurangi intensitas stres. Metode ini juga dapat menekan kemungkinan munculnya gangguan kesehatan akibat stres berkepanjangan.

Para ahli mengatakan “Stres harus segera diatasi untuk mencegah meningkatnya risiko penyakit-penyakit yang berhubungan dengan stres”.

“Mindfulness interventions (MBIs) telah secara ilmiah menunjukkan peningkatan dalam pengurangan stres serta penyakit yang berkaitan dengan stres seiring berjalannya waktu,” jelas Dr. Wiwie.

3 Hal Utama untuk Kehidupan Bahagia di Masa Tua

Menurtu laman situs resmi ugm.ac.id, terdapat tiga elemen utama yang perlu dipahami untuk mencapai kebijaksanaan di masa tua.

Adapun hal tersebut dikemukakan oleh Dosen Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Aisah Indati.

Elemen pertama adalah perasaan puas terhadap kehidupan. Seseorang mampu merasa senang dan bersyukur, meskipun menghadapi berbagai keterbatasan dalam hidup.

Elemen kedua adalah kesediaan menerima pengalaman baru. Hal ini menunjukkan keinginan untuk terus belajar dari orang lain dan kesiapan menerima wawasan baru.

Elemen terakhir adalah memiliki arti penting dalam hidup. Dalam konteks ini mereka menyadari bahwa keberadaannya tetap memiliki nilai dan tujuan yang harus dijalani.

Keterbukaan Memahami Diri Sendiri

Keterbukaan seseorang melibatkan pemahaman mendalam terhadap dirinya sendiri serta kemampuan untuk mengungkapkan rasa nyeri, baik fisik maupun emosional.

Aisah menjelaskan bahwa menyimpan perasaan sendirian bukanlah solusi. Bersikap terbuka justru menjadi metode efektif untuk mencapai stabilitas psikologis dan memperluas wawasan hidup.

Disamping itu, Aisah juga menekankan pentingnya pikiran positif dalam menghadapi berbagai situasi.

Ketika sesuatu tidak berjalan sesuai harapan, langkah terbaik adalah menghadapi tantangan dengan sabar, melakukan evaluasi, dan menerimanya dengan ikhlas. Kesempurnaan bukanlah sifat alami manusia.

Prinsip ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun terasa sederhana saat disebutkan, tetap aktif, ceria, hidup bahagia dan bijaksana di usia tua sering kali sulit diwujudkan dalam kenyataan. (Zonalima.com)