Cara Cerdas Ajarkan Investasi ke Anak Lewat Manajemen THR

Aris Ha

Menyampaikan kepada buah hati tentang investasi melalui Tunjangan Hari Raya (THR) dengan tepat merupakan tahap pertama dalam menciptakan perilaku keuangan positif.

Melalui pemaparan terhadap ide investasi sedari muda, sang anak bakal menjadi lebih siaga menghadapi berbagai rintangan ekonomi nanti.

Pengendalian keuangan yang efektif tak cuma mendidik anak soal arti uang, namun juga merumuskan cara pemikiran yang lebih matang dalam menata aset dan modal mereka.

Kenapa Harus Memulai Pelajaran Investasi Sejak Usia Muda?

Memperkenalkan konsep investasi pada anak sedari kecil memberikan berbagai keuntungan, termasuk:

Menciptakan Kebiasaan Menghemat Uang dan Investasi

Anak diajar supaya tak segera membelanjakan seluruh pendapatan mereka, melainkan menyimpannya secara cermat.

Jelaskan kepentingan serta faedah dari menabung dan pengaruh negatif bila terlampau konsumtif dalam menggunakan uang.

Mengenalkan Konsep Pertumbuhan Uang

Melalui investasi, si anak akan belajar bahwa uang mampu bertumbuh dari waktu ke waktu.

Orangtua tak perlu ragu untuk membimbing mereka dalam hal ini. Alternatif lain adalah mengenalkan ide tentang usaha skala mikro agar melalui praktik tersebut mereka dapat merasakan manfaat finansial.

Membangun Kesadaran Finansial

Anak-anak semakin paham betapa vitalnya merancangkan urusan finansial demi persiapan di kemudian hari.

Libatkan mereka dalam membayangkan masa depan, ambisi, harapan, serta mencapai hal-hal berarti bagi waktu yang belum tiba.

Bagaimana Cara Mengatur THR untuk Anak?

Untuk membantu anak-anak lebih paham tentang prinsip-prinsip finansial, kita selaku orangtua dapat mendampingi mereka dalam pengaturan uang lebaran dengan beberapa metode ini:

a. Kelola Uang dengan Berbagai Kategori

Paling tidak, kita dapat mendidik anak-anak untuk mempartisi dana tunjangan hari raya mereka menjadi tiga kategori utama:

Gunakan 50 persen dari uang THR sebagai simpanan. Simpanan ini bisa dipakai untuk persiapan masa depan atau sebagai dana cadangan.

Mulailah dengan mengajarkan anak-anak pentingnya menabung setelah menerima uang THR. Jelaskan bahwa langkah pertama yang harus mereka lakukan adalah menyisihkan sebagian uang tersebut ke dalam tabungan.

Pastikan menabung menjadi prioritas utama, bukan opsi terakhir. Jika tabungan hanya dipertimbangkan di akhir, biasanya akan sulit menyisakan uang untuk ditabung.

Dengan terbiasa menabung sejak awal, anak-anak dapat belajar mengelola uang dengan bijaksana dan bertanggung jawab.

Berikan penjelasan bahwa dana simpanan ini kelak dapat dimanfaatkan untuk persiapan masa depan atau keadaan genting mendadak.

Apabila sewaktu-waktu terdapat permintaan finansial untuk hal spesifik, dana simpanan ini siap dipergunakan sesuai dengan kebutuhan tersebut.

Gunakan 30 persen dari dana tersebut untuk berinvestasi pada instrumen yang tepat. Pilihlah produk investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan finansial Anda.

Setelah menyisihkan dana ke dalam tabungan, alokasikan sisanya untuk investasi. Anda dapat membeli produk seperti emas mini atau koin dinar yang memiliki harga terjangkau.

Investasi pada emas tidak hanya membantu melindungi nilai uang dari inflasi, tetapi juga memberikan potensi keuntungan.

Jika harga emas naik, Anda dapat menjualnya kembali sebagai alternatif untuk mendapatkan keuntungan. Dengan langkah ini, dana yang Anda miliki akan tetap berkembang secara aman.

Atau dapat dilakukan dengan mendidik anak untuk memahami dunia usaha secara dasar. Saya sendiri telah membiasakan anak-anak saya dengan ranah bisnis sejak awal.

Salah satu caranya adalah dengan membuat berbagai hiasan aksesori atau lainnya yang nantinya bisa dijual kepada kawan-kawannya.

Melalui aktivitas bisnis sederhana tersebut, kami ingin menunjukkan betapa sulitnya menjaga kelancaran sebuah bisnis serta manajemen keuangannya, agar mereka belajar untuk lebih menghargai uang.

Alokasikan 20 persen dari dana THR untuk pengeluaran konsumtif. Bagian ini difokuskan pada kebutuhan yang diinginkan sesuai preferensi pribadi.

Pastikan proporsi ini tetap menjadi bagian terkecil dari anggaran keseluruhan. Langkah ini bertujuan agar dana THR tidak terbuang percuma dan tetap digunakan secara bijaksana.

Si kecil dapat memanfaatkan dana ini untuk membeli pernak-pernik atau perlengkapan pendidikan, seperti boneka, buku bacaan, atau alat tulis.

Dana konsumtif ini sering disebut sebagai “dana leluasa” karena penggunaannya bersifat fleksibel, namun tetap diarahkan pada hal-hal yang memberikan nilai positif.

b. Perkenalkan Tipe Investasi yang Mudah

Tabungan Bank: Bagi anak-anak yang lebih muda.

Berikan pengajaran tentang menyimpan uang melalui celengan atau akun tabungan khusus untuk mereka. Lebih baik lagi jika Anda membuka rekening bank tersendiri untuk anak-anak tersebut.

Saat ini ada cukup banyak pilihan produk tabungan yang ditujukan secara spesifik kepada kalangan anak-anak.

Manfaat dari hal itu adalah bahwa dengan menabung di bank, si kecil dapat memulai proses pemahaman akan sistem perbankan serta teknologinya.

Emas: Dapat jadi opsi berinvestasi yang sederhana dimengerti lantaran mempunyai harga yang cenderung tetap.

Bermacam-macam barang emas telah ada di pasaran. Contohnya seperti emas mini dan dinar mini, serta jenis serupa lainnya yang terjangkau untuk kalangan pemuda.

Barang-barang emas tersebut dapat diperoleh secara sederhana dan juga boleh ditawarkan lagi pada waktu mendatang.

Dana Investasi: Bagi anak yang sudah tumbuh dewasa.

Orang tua dapat memulai untuk mengajak anak-anak mereka terlibat dalam investasi reksa dana dengan jumlah uang yang relatif rendah. Karena posisi saya sebagai praktisi ekonomi syariah, lebih disarankan untuk menjelaskan tentang jenis reksa dana yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Banyak perusahaan penyedia reksadana kini telah menyediakan fasilitas ini melalui platform digital atau aplikasi online. Yang penting selanjutnya adalah pengawasan serta pendampingan dari pihak orangtua.

c. Ajarkan Anak untuk Terlibat dalam Mengatur Keuangan

Libatkan anak dalam diskusi saat membuat keputusan keuangan sederhana. Berikan kesempatan kepada mereka untuk memilih tempat penyimpanan uang yang diinginkan.

Selain itu, ajak mereka berbicara tentang cara mengelola pengeluaran secara bersama-sama. Diskusi ini dapat menjadi momen edukasi yang penting untuk mengajarkan nilai tanggung jawab dalam mengelola keuangan.

Sayangnya, masih ada praktik di masyarakat di mana orangtua menyimpan tunjangan hari raya milik anak tanpa melibatkan mereka.

Tindakan ini berpotensi digunakan tanpa sepengetahuan sang anak dan, dalam jangka panjang, dapat mengurangi kepercayaan anak terhadap orangtuanya.

Oleh karena itu, melibatkan anak dalam pengelolaan keuangan menjadi langkah bijaksana, untuk membangun rasa saling percaya dan mengajarkan pentingnya tanggung jawab finansial sejak dini.

Sebagai orangtua yang cerdas, penting untuk selalu mencampuri urusan pengaturan uang THR bersama anak-anak Anda.

Apabila niat hati menaruh uang tersebut di bank, serahkanlah buku tabungan kepada mereka. Izinkan si kecil menjaga bukunya secara pribadi.

Sama halnya saat mendidik tentang investasi,ikut campur serta dampingilah prosesnya sehingga maksud dari penanganan dana haji-hijrah ini dapat dicapai dengan sempurna. (Zonalima.com)