Ada Wulan Guritno dan Vina, Deretan Film Layar Lebar Ini Terinspirasi dari Berita Viral

Aris Ha

Akting Wulan Guritno dalam dunia perfilman Indonesia selalu berhasil memukau penonton dengan cerita emosionalnya. Apalagi fenomena film Indonesia yang diangkat dari kisah nyata terus menarik perhatian publik.

Padahal, kisah-kisah yang sebelumnya ini hanya menjadi berita viral di media sosial. Namun, belakangan ini selalu dihidupkan kembali melalui layar lebar di bioskop Indonesia.

Selain menghibur penonton, film bioskop ini juga selalu memberikan sudut pandang baru terhadap isu-isu sosial yang pernah mengguncang masyarakat.

Salah satunya adalah aktris Wulan Guritno yang belum lama ini dirumorkan menjalin asmara dengan Ariel Noah. Meski demikian, Wulan Guritno terus mencuri perhatian melalui aktingnya yang memukau dalam setiap perannya.

Baca juga:
Desas Desus Rumor Asmara Wulan Guritno dengan Ariel Noah, Romantis atau Skandal?

Kepiawaian akting Wulan Guritno dalam memerankan karakter mampu menghidupkan berbagai cerita dengan begitu emosional. Para penonton seringkali larut dalam emosi yang disampaikan oleh aktingnya.

Menurut sebuah podcast @curhatbang di YouTube, Wulan Guritno selalu menghadirkan kedalaman karakter yang membuat kisah di layar lebar terasa nyata dan menyentuh hati.

Dengan bakatnya yang luar biasa, Wulan Guritno tampak menjadi salah satu aktris yang tak tergantikan dalam dunia perfilman. Pasalnya, setiap film yang dibintanginya akan selalu meninggalkan kesan mendalam bagi para penikmat film bioskop Indonesia.

6 Film Layar Lebar yang Terinspirasi dari Berita Viral

Berikut ini adalah deretan film layar lebar dengan salah satu peran Wulan Guritno didalamnya berdasarkan kisah nyata yang terinspirasi dari berita viral.

1. Norma: Antara Mertua dan Menantu (2025)

Film ini mengangkat kisah nyata Norma Risma, yang sempat viral karena hubungan terlarang antara suaminya dan ibu kandungnya.

Wulan Guritno
Wulan Guritno di salah satu scene film NORMA antara Mertua dan Menantu. (Tangkapan layar video Instagram)

Dalam film ini, Wulan Guritno memerankan sosok ibu Norma, yang menjadi pusat konflik dalam cerita tersebut. Adapun karakter Norma diperankan oleh Tissa Biani yang menikah dengan Irfan (Yusuf Mahardika).

Film “Norma: Antara Mertua dan Menantu” menggambarkan luka mendalam dalam sebuah keluarga yang hancur karena pengkhianatan.

2. Vina: Sebelum 7 Hari (2024)

Film bergenre horor ini dikabarkan berhasil menembus satu juta penonton hanya dalam tiga hari penayangannya.

“Vina: Sebelum 7 Hari” terinspirasi dari kasus tragis di Cirebon yang terjadi pada tahun 2016. Beritanya viral di media sosial dengan selisih 8 tahun antara kejadian asli dan rilis filmnya.

Kisah film ini menceritakan nasib malang Vina dan kekasihnya yang menjadi korban kekejaman geng motor. Keduanya mengalami penyiksaan yang brutal sebelum akhirnya kehilangan nyawa.

Peristiwa ini mengguncang masyarakat dan menjadi sorotan media nasional. Dikabarkan, pihak berwenang telah menangkap 8 pelaku yang diduga terlibat dalam kejahatan tersebut. Namun, tiga pelaku lainnya dikabarkan masih dalam pelarian dan terus diburu oleh aparat kepolisian.

3. Untuk Angeline (2016)

Film ini mengisahkan tragedi seorang gadis kecil yang dibunuh oleh ibu angkatnya di Bali pada tahun 2015. Cerita dalam film ini menggambarkan sisi gelap dari kekerasan dalam rumah tangga dan pentingnya perlindungan anak.

Mereka harus merelakan Angeline diadopsi oleh keluarga lain karena himpitan ekonomi yang berat. Keputusan tersebut menjadi awal dari tragedi memilukan yang tidak pernah mereka bayangkan.

Baca juga:
5 Film China Terbaru 2025 Tayang di Bioskop Indonesia, dari Animasi hingga Petualangan Epik

Setelah beberapa waktu, Angeline dilaporkan hilang oleh keluarga angkatnya. Pencarian intensif dilakukan, dan kasus ini mendapat perhatian luas dari masyarakat dan mejadi berita viral. Kejadian ini mencapai puncaknya saat jasad Angeline ditemukan terkubur di halaman rumah keluarga angkatnya.

Pada akhirnya, penemuan ini mengungkapkan kekejaman tersembunyi yang terjadi di balik pintu rumah itu, menyentak hati publik dan menjadi salah satu kasus kekerasan anak paling mengenaskan di Indonesia.

4. Arie Hanggara (1985)

Film Arie Hanggara mengisahkan tragedi yang mengguncang Indonesia pada tahun 1984. Kisah ini didasarkan pada peristiwa nyata tentang kematian seorang anak akibat kekerasan dalam rumah tangga.

Arie, seorang anak kecil yang hidup dalam lingkungan penuh tekanan, menjadi korban kekejaman yang tak terbayangkan. Perlakuan kejam tersebut akhirnya merenggut nyawanya, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat.

Cerita film Arie Hanggara telah membuka mata banyak pihak mengenai isu kekerasan domestik yang sering kali luput dari perhatian. Film tersebut menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya kesadaran dan tindakan terhadap kekerasan dalam rumah tangga.

5. Tragedi Bintaro (1989)

Film ini mengangkat kecelakaan kereta api tragis yang terjadi pada tahun 1987, yang menewaskan lebih dari 150 orang. Peristiwa ini meninggalkan luka mendalam bagi banyak keluarga yang kehilangan orang-orang tercinta.

Cerita film Tragedi Bintaro berfokus pada Minah, seorang nenek yang tengah melakukan perjalanan bersama cucu-cucunya. Minah berencana pindah ke desa untuk memulai hidup baru, tetapi perjalanan yang seharusnya penuh harapan itu berubah menjadi tragedi memilukan.

Film ini disutradarai oleh Buce Malawau dan diperankan oleh Ferry Octora sebagai Juned, yang dikabarkan sebagi salah satu korban selamat.

Baca juga:
Serasa Hidupkan Sihir, HBO Hadirkan Serial TV Harry Potter ke Layar Kaca, Catat Jadwalnya!

6. Perawan Desa – Sum Kuning (1980)

Film ini mengangkat kisah seorang gadis belia dari Yogyakarta yang menjadi korban kekerasan seksual dan menghadapi ketidakadilan hukum.

Ironisnya, Sum Kuning justru dipaksa untuk mengaku bahwa dirinya hanya mencari perhatian dan ingin terkenal. Tekanan yang diterimanya semakin memperburuk penderitaan yang sudah ia alami.

Fakta sebenarnya baru terungkap di persidangan, mengungkap ketidakadilan yang dialami Sum. Bahkan, seorang pedagang bakso keliling dijadikan kambing hitam dan dipaksa mengaku sebagai pelakunya.

Film Perawan Desa – Sum Kuning tampak menjadi kritik tajam terhadap sistem hukum yang sering kali tidak berpihak kepada korban kekerasan seksual. Melalui narasi yang kuat, film ini menggambarkan realitas pahit yang dialami korban kekerasan seksual..

Demikianlah 6 film layar lebar berdasarkan kisah nyata yang terinspirasi dari berita viral dan mengguncang publik. (Zonalima.com)