Dedi Mulyadi Berikan Intensif Rp 3 Juta untuk 575 Kusir Delman di Garut, Ternyata Ini Alasannya

Aris Ha

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum lama ini telah mencuri perhatian di tengah kesibukan arus mudik lebaran 2025.

Sebanyak 575 kusir delman di wilayah tersebut dikabarkan telah mendapatkan bantuan sebesar Rp 3 juta dari Dedi Mulyadi.

Keputusan Dedi memberikan bantuan ini tampak menuai berbagai tanggapan, mulai dari apresiasi hingga diskusi terkait dampaknya.

Menurut informasinya, pemberian tersebut merupakan langkah strategis yang dirancang dengan tujuan yang jelas.

Pemberian ini dilakukan dalam dua tahap: Rp 1,5 juta sebelum Hari Raya Idul Fitri dan Rp 1,5 juta lagi setelah lebaran usai.

Namun, tidak sedikit yang bertanya-tanya, apa sebenarnya alasan di balik bantuan Rp 3 Juta dari Dedi Mulyadi untuk 575 kusir delman di Garut.

Menurut Gubernur Dedi Mulyadi, langkah ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran.

Dengan memberikan insentif tersebut, para kusir delman diharapkan tidak beroperasi di jalur utama mudik, sehingga lalu lintas dapat lebih lancar.

Pemberian intensif bantuan ini juga mencakup pengemudi becak, sopir angkot, dan ojek di berbagai wilayah di Jawa Barat.

“Hari ini kami menyampaikan stimulus upah kerja bagi tukang becak, kusir andong (delman), sopir angkot, tukang ojek, itu namanya upah kerja,” ucap Dedi yang dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut, pemberian dana bantuan ini diklaim dapat memberikan solusi konkret untuk permasalahan mendesak.

Diantaranya seperti kemacetan selama Lebaran, sembari tetap memperhatikan kesejahteraan masyarakat kecil.

Menurut Dedi, dana bantuan yang diberikan ini bertujuan agar orang-orang tersebut dapat bekerja dari rumah sendiri.

Selain itu, mereka tidak perlu mengayuh delman di sepanjang jalan raya yang biasa dilalui pemudik.

Dengan demikian, petugas pengendali lalu lintas pada rute jalur mudik menjadi lebih ringan sehingga setiap orang dapat merasa nyaman.

Masih menurut Dedi, tiap kusir delman bakal dapet insentif gaji senilai tiga juta rupiah dari pemerintah.

Dana itu akan diberikan dalam dua kali. Pembayaran pertama senilai Rp 1,5 juta akan dicairkan maksimal dua hari sebelum Idul Fitri. Sementara satu setengah juta sisanya baru diberikan sesudah lebaran.

Di Jawa Barat, sesuai dengan keterangan Dedi, terdapat 1.105 individu yang menerima insentif upah kerja sepanjang masa arus mudik tahun ini.

Mereka mencakup pengendara delman, pengemudi becak, serta sopir ojek motor yang biasanya beroperasi di jalur mudik, dan berada di Garut, Tasik, Kuningan, hingga Cirebon. (Zonalima.com)